Kamis, 11 Oktober 2012

Apa itu Global Warming ?

       Global warming (pemanasan global) adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Temperatur rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.18 °C selama seratus tahun terakhir. Sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Hal itu menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan alam di muka bumi seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas kejadian cuaca yang ekstrim serta bencana-bencana alam lainnya.

 
     

        Beberapa penyebab terjadinya global warming, diantaranya :
 1. Efek rumah kaca
        Merupakan suatu fenomena dimana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang tersebut dipantulkan kembali ke atmosfer. Namun tidak seluruh gelombang yang dipantulkan itu dile­pas­kan ke angkasa luar. Sebagian gelombang panjang dipantulkan kembali oleh lapisan gas rumah kaca di atmosfer ke permukaan bumi. Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi sehingga bumi menjadi semakin panas. Efek rumah kaca itu sendiri terjadi karena naiknya konsentrasi gas CO2 (karbondioksida) dan gas-gas lainnya seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas metan (CH4), kloroflourokarbon (CFC) di atmosfir.

2. Bocornya lapisan ozon 
         Sebelum energi matahari mencapai bumi,energi tersebut akan difilter terlebih dahulu oleh lapisan ozon yang ada di atmosfer.Tetapi hasil penelitian menunjukkan telah terjadinya penipisan lapisan ozon.Sudah bisa ditebak apa akibat yang terjadi jika lapisan ozon ini rusak,atau bahkan bolong.
Salah satu penyebab penipisan ozon ini adalah meningkatnya pemakaian Chloro Flouro Carbon (CFC).CFC dipakai dalam kehidupan sehari-hari pada lemari es,air conditioner,bahan pendorong pada penyembur,pembuat buih,dan sebagai bahan pelarut.

3. Berkurangnya konverter Gas Karbon
         Sebelum era modern, dimana industri belum berkembang, kehidupan di planet ini sudah memproduksi gas karbon. Tetapi jumlahnya tidak sedahsyat sekarang. Apalagi masih banyak konverter gas karbon yang tersedia yang masih mampu mengkonversi semua gas karbon tersebut menjadi gas yang ramah lingkungan, bahkan dibutuhkan oleh kehidupan,seperti oksigen.
         Salah satu konverter tersebut adalah hutan. Hutan merupakan rumah bagi pohon dan tumbuhan lain yang dianugerahi kemampuan untuk mengkonsumsi gas karbon tersebut dan menghasilkan gas oksigen. Tetapi akibat meningkatnya populasi, yang diiringi dengan meningkatnya kebutuhan akan lahan pemukiman, lahan indusri, lahan pertanian, lahan untuk fasilitas umum seperti jalan dan gedung, menyebabkan jumlah hutan berkurang drastis.Belum lagi permintaan pasar akan kayu yang semakin melambung tinggi.
 
         Macam-macam tindakan sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi pemanasan global, diantaranya:
  • Stop penebangan hutan dan melakukan gerakan penghijauan
  • Kurangi konsumsi BBM
  • Gunakan produk yang ramah lingkungan
  • Kurangi penggunaan/pembelian barang-barang yang terbuat dari plastik karena hampir semua sampah plastik akan menghasilkan gas yang berbahaya ketika dibakar dan dapat mencemarkan lingkungan.
  • hemat dalam pemakaian air dan pemakaian energi listrik.
  • Kurangi penggunaan bahan-bahan yang mengandung aerosol.
  • Sebagai tambahan, Kampanye-kan program gerakan stop global warming! Biar semua orang lebih peduli dengan Bumi kita.
Jadi, jangan biarkan Bumi kita hancur oleh karena tangan kita sendiri. Karena kalau bukan kita sebagai manusia yang melindungi dan melestarikannya, siapa lagi?